Jumat, 26 Juni 2009

Ilmu Komputer untuk Nagara, Masa Depan.


Melihat hubungan antara Ilmu Komputer dan lahan basah, jika ditarik sebuah benang merah kedua hal ini sangat sulit di cari titik temunya. Namun dari sinilah kami sebagai Mahasiswa Ilmu Komputer melihat bagaimana sebuah permasalahan itu bisa diselaikan jika kita memandangnya dari sudut yang berbeda. Ilmu komputer memang bukanlah Ilmu yang mempelajari tentang alam, namun khususnya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat, kami mempelajari ilmu alam meskipun secara garis besarnya. Sehingga banyak hal-hal yang bisa kami tangkap ketika kami belajar Pengenalan Lingkungan Lahan Basah. Hal itu semakin kami lihat setelah beberapa kali observasi langsung, terutama saat praktikum lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 4-6 Juni 2009. Praktikum ini dilaksanakan di kabupaten Hulu Sungai Selatan, dimana ada 2 lokasi yang kami kunjungi yaitu Nagara dan Loksado. Namun dalam kesempatan kali ini kami lebih menitikberatkan kepada pengembangan lahan basah di Nagara.



Nagara merupakan ibukota kecamatan Daha kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang sebagian besar kawasannya merupakan daerah yang tertutup air, dimana Rawa di Nagara merupakan cekungan sungai barito. Di rawa inilah hampir semua sungai yang berhulu di Meratus dan mengalir ke sebelah barat bertemu dalam suatu kawasan yang luas, yang hampir mencapai satu juta hektar. Karena itulah Nagara memiliki sebuah kekayaan alam yang berpotensi untuk dikembangkan dan dinikmati masyarakat sekitar. Namun masyarakat yang hidup di daerah tersebut, masih belum mengoptimalkan potensi yang ada di daerah mereka. Padahal dengan potensi tersebut masyarakat bisa mendapatkan manfaat serta dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi penduduk di Nagara. Adapun potensi yang kami lihat masih belum dikembangkan oleh masyarakat sekitar di antarannya kotoran kerbau hanya yang di sia-siakan begitu saja, eceng gondok yang tumbuh melimpah secara liar dan masih belum dimanfaatkan, dan lahan tidur yang sebenarnya dapat di gunakan untuk sesuatu hal yang bermanfaat.
Seperti yang kita tahu, mayoritas penduduk Nagara adalah mereka yang bermata pencaharian dari bertani, berkebun, bertambak, dan mengumpulkan hasil hutan. Salah satu masalah yang dihadapi petani di kawasan tersebut adalah sulitnya mendapatkan pupuk karena jauh dari pusat perdagangan, selain itu harga pupuk juga relatif mahal. Oleh sebab itu, melihat dari potensi yang dimiliki kota Nagara, kotoran dihasilkan dari peternakan kerbau yang banyak terdapat di Nagara seharusnya dapat diolah menjadi pupuk kandang, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau perkebunan mereka. Dalam pemanfaatan kotoran kerbau tersebut tidak hanya diolah dan dipakai begitu saja oleh penduduk sekitar, melainkan di sini hasil pengolahan pupuk kandang dikemas dengan memiliki ciri khas, baik dengan cara membuat dalam bentuk karung dan memberikan merk. Tidak hanya pupuk kandang, kotoran kerbau pun dapat dijadikan biogas, di mana biogas tersebut dapat dimanfaatkan bagi penduduk sekitar untuk memasak.
Eceng gondok yang memiliki nama ilmiah Eichhornia crassipes merupakan salah satu tumbuhan air yang banyak tumbuh di sekitar Nagara. Meskipun daun pada tumbuhan ini sudah difungsikan sebagai pakan kerbau (ternak) dan untuk menyaring air yang berada di dalam keramba, tetapi keberadaannya yang berlimpah belum dikelola dengan baik bisa jadi mengganggu ekosistem sungai karena eceng gondok yang mati dapat menimbulkan pendangkalan pada sungai sehingga dapat mengganggu jalannya transportasi air. Padahal dengan keberadaannya yang melimpah, penduduk yang bermukim di daerah tersebut dapat menjadikannya sebuah kerajinan tangan atau pupuk yang bernilai ekonomis dari serat tumbuhan yang dikandungnya dan dapat hingga menembus pasar internasional. Sebenarnya tanaman ini memiliki manfaat yang cukup bernilai di berbagai bidang, di antaranya di bidang ilmu kedokteran, sebagai peluang ekspor, dan ajang bisnis bagi wirausahawan. Idealnya eceng gondok tinggal di air yang keruh, bukannya di air jernih. Eceng gondok dapat mengikat unsur logam dalam air yang ditinggalinya. Tanaman ini dapat menyerap logam Kadmium (Cd) sebanyak 1,35 mg/g, Merkuri (Hg) seberat 1,77 mg/g, dan Nikel (Ni) seberat 1,16 mg/g apabila logam tidak bercampur dengan logam lain. Jika bercampur dengan logam lain, Cd dapat menyerap 1,23 mg/g, Hg seberat 1,88 mg/g dan Ni 0,35 mg/g berat keringnya. Selain kotoran kerbau, eceng gondok juga bisa digunakan untuk pupuk. Yakni pupuk hijau yang juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Nagara.
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, di daerah Nagara banyak sekali terdapat lahan luas yang tidak dimanfaatkan (lahan tidur). Seharusnya dengan lahan tersebut mereka bisa berinisiatif untuk membangun sebuah fasilitas yang bermanfaat dan sangat diperlukan bagi mereka sendiri dan penduduk sekitar. Misalnya membangun tempat rekreasi, di mana selain menjadi tempat hiburan bagi penduduk sekitar juga dapat menjadi tempat wisata bagi para pendatang, dengan begitu secara otomatis akan menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan baru yang beragam bagi penduduk sekitar. Sehingga permasalahan yang dihadapi mengenai pengentasan pengangguran juga dapat tercapai karena lapangan pekerjaan ini akan menyerap banyak tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan sesuai tingkat Sumber Daya Manusia yang mereka miliki.
Dilihat dari hal yang kami sampaikan mengenai potensi lahan basah di Nagara, memang bukan sesuatu hal yang luar biasa, bahkan mungkin semua orang juga dapat mengungkapkan hal yang sama seperti apa yang kami dapat bahkan mungkin bisa lebih menjelaskan secara detail mengenai pengembangan potensi-potensi tersebut. Memang, kalau dilihat dari apa yang kami sampaikan, mungkin kita tidak melihat hal apa yang kami berikan terhadap lahan basah di Nagara dalam pengaplikasian ilmu kami sebagai Mahasiswa Ilmu Komputer. Namun, dari hal tersebut kami melihat bahwa tidak hanya satu potensi yang akan kami kembangkan, namun bisa jadi semua potensi yang ada di sana. Hanya dengan peran kami sebagai Mahasiswa Ilmu Komputer, karena kami melihat peluang kami di dalamnya.
Sebagai Mahasiswa Ilmu komputer kami bukanlah orang yang dapat terjun langsung menangani masalah untuk mengembangkan potensi-potensi tersebut, karena kami bukanlah orang yang berhak atas tugas itu. Pekerjaan itu harus di tangani oleh orang tepat, yang memang ahli di bidang tersebut. Oleh karena itu, peran kami di sini hanya dapat mensosialisasikan, mengiklankan dan memberikan pengajaran melalui teknologi yaitu internet. Karena dengan internet sebuah data bit per bit itu bisa diterima dengan mudah bagi semua lapisan dan kami mengakui sebagai mahasiswa ilmu komputer tidak punya cakupan yang luas untuk mensosialisasikan sebuah gagasan, kecuali dengan sebuah media perantara yang memang kami menguasainya. Sedangkan dalam upaya memperkenalkan atau mengiklankan (advertisi) kami juga tidak mengambil cara lain kecuali dengan bantuan teknologi ilmu komputer. Karena dengan internet triliunan bit informasi dapat ditransfer kesana kemari dan itu menjadi landasan kami untuk mengiklankan Nagara kepada calon pengembang, investor dari lokal hingga mancanegara. Yang kemudian hal ini akan dengan mudah membangun citra Nagara bagi dunia luar yang jauh lebih luas. Peran kami selanjutnya adalah memberikan pelajaran (edukasi) mengenai konsep kami yang telah kami paparkan. Target edukasi ini sendiri merupakan pihak-pihak yang ingin berperan dengan konsep kami dalam pengembangan Nagara. Pihak-pihak terkait tersebut tentunya juga perlu mendapatkan ilmu mengenai bidang yang akan mereka tekuni. Kami membantu pihak tersebut untuk lebih mengenal bidangnya agar tidak salah dalam pengambilan langkah dan sikap dalam menangani bidang tersebut.
Setiap kemauan pasti ada jalan, hal itulah yang kami lakukan. Meskipun kami tidak terjun langsung dalam pengembangan lahan basah, namun kami juga ingin menunjukkan kepedulian kami terhadap lahan basah agar berjalan berkesinambungan dengan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Oleh karena itu, kami memberikan apa yang bisa kami lakukan terhadap lahan basah dalam peran kami sebagai Mahasiswa ilmu komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar